Dosa Besar di Melbourne: Hal-Hal Kecil yang Bisa Bikin Aku Dibenci Warga Lokal

Image by: @visitmelbourne
Aku masih ingat pertama kali tiba di Melbourne, bawa koper besar, lihat Google Maps bolak-balik, benar-benar kelihatan kayak turis. Awalnya kupikir selama bisa bahasa Inggris dan ngerti jalanan, semuanya bakal baik-baik saja. Tapi ternyata, ada banyak "dosa kecil" yang tanpa sadar aku lakukan—dan itu cukup buat dapat tatapan sinis dari warga lokal. Kalau mau hidup damai di kota ini, hindari kesalahan-kesalahan receh tapi fatal ini!
1. Berdiri di Kiri Eskalator 🚶♂️❌
Hari pertama naik eskalator di stasiun Flinders Street, aku santai berdiri di kiri sambil main HP. Tiba-tiba ada suara "Excuse me" dari belakang, nadanya cukup impatient. Aku menoleh dan ternyata ada orang yang buru-buru ingin lewat. Saat itu aku baru sadar: di Melbourne, kalau cuma mau diam di eskalator, berdirilah di KANAN. Sisi kiri untuk orang yang ingin berjalan. Kalau berdiri di kiri, siap-siap kena death stare dari orang-orang di belakang.
2. Jalan di Jalur Sepeda 🚴♂️💢
Kupikir trotoar itu untuk semua orang. Sampai suatu hari aku asyik jalan sambil mendengarkan musik, eh tiba-tiba ada pesepeda yang berteriak, "Oi, watch out!" dan hampir menabrakku. Saat itulah aku sadar, di Melbourne ada jalur khusus untuk sepeda—dan jalan kaki di situ adalah dosa besar. Orang sini gak akan segan menegur kalau ada yang menghalangi jalur mereka.
3. Duduk di Priority Seat Tanpa Butuh 🚆😬
Di tram atau kereta, ada bangku yang diberi tanda “Priority Seat” untuk lansia, ibu hamil, atau orang berkebutuhan khusus. Aku pernah duduk di situ saat tram masih kosong, tapi tak lama kemudian seorang lansia naik. Aku masih santai karena kupikir bangku lain juga ada. Tapi ternyata, orang-orang di sekitar sudah menatapku seperti hakim yang siap memberi vonis. Langsung aku berdiri, dan sejak saat itu gak pernah lagi duduk di situ kecuali benar-benar butuh.
4. Kasih Tip di Kafe? Nope! ☕💵
Di Indonesia, memberi tip di restoran atau kafe itu hal biasa. Jadi, saat pertama kali makan di Melbourne, aku coba memberi tip ke barista. Reaksinya? Dia terlihat bingung. Ternyata, di Australia budaya tipping tidak seperti di Amerika. Pegawai di sini sudah mendapatkan gaji yang cukup, jadi memberi tip bukan hal wajib. Malah, kadang mereka merasa aneh kalau ada yang memaksa memberikan tip.
5. Ngajak Orang Makan Tapi Gak Mau Split Bill 🍽️💳
Di Melbourne, bayar sendiri-sendiri itu normal. Kalau makan bareng teman, mereka akan menganggap setiap orang bayar makanan mereka masing-masing, kecuali yang mengundang dan memang niat traktir. Aku pernah mengajak makan beberapa teman dari Indonesia, dan saat bon datang, mereka diam menunggu aku yang bayar. Sementara orang Aussie justru langsung bilang, “Let’s split the bill” tanpa basa-basi.
6. Buang Sampah Sembarangan? Siap-Siap Diomelin ♻️
Di sini, orang-orangnya sangat peduli lingkungan. Aku pernah asal taruh botol plastik ke tempat sampah umum, padahal ada tempat daur ulang di sebelahnya. Seorang ibu-ibu langsung menegur, "You should put that in the recycling bin." Gak ada yang suka lihat sampah berserakan, dan kalau membuang sembarangan, siap-siap ada yang menegur.
Jadi, Gimana?
Melbourne itu kota yang seru dan orang-orangnya ramah, asal tahu aturannya. Dosa-dosa kecil ini mungkin terlihat sepele, tapi bisa bikin orang lokal ilfeel. Jadi, kalau gak mau dianggap turis menyebalkan, perhatikan hal-hal kecil ini dan coba blend in seperti warga lokal sejati!
Komentar (0)
Memuat komentar...