Dari Stranger Jadi Bestie: Kenapa Orang Melbourne Gampang Akrab?

Image by: @visitmelbourne
Waktu pertama kali tiba di Melbourne, aku nggak nyangka kalau dalam hitungan hari aja aku bisa punya obrolan seru sama orang yang baru aku temui—entah itu di tram, kafe, atau bahkan di antrian supermarket. Awalnya agak canggung, tapi lama-lama aku sadar, orang Melbourne itu ramahnya nggak main-main. Rasanya kayak kota ini penuh dengan orang-orang yang selalu siap buat ngajak ngobrol.
Tapi, apa sih rahasia mereka? Kenapa orang Melbourne gampang akrab? Aku mulai memperhatikan pola interaksi mereka, dan ternyata ada beberapa hal yang bikin mereka kelihatan super friendly!
1. Small Talk Itu Wajib! ☕🎤
Di sini, ngobrol sama orang asing itu hal biasa banget. Awalnya aku bingung kenapa setiap kasir di supermarket selalu nanya, “How’s your day been?” dengan ekspresi tulus seolah mereka benar-benar peduli. Bahkan, di kafe pun barista sering ngajak ngobrol tentang cuaca atau nanya apa rencanaku hari itu.
Ternyata, small talk adalah budaya di Melbourne—bukan sekadar basa-basi, tapi memang cara mereka membangun keakraban. Orang sini nggak keberatan ngobrol ringan sama siapa pun, bahkan sama orang yang baru mereka temui. Jadi kalau kamu lagi di Melbourne, jangan kaget kalau tiba-tiba ada orang yang ngajak ngobrol random!
2. “Mate” Itu Lebih dari Sekadar Kata 🤝
Kata mate (yang berarti “teman” dalam bahasa Aussie) adalah bagian besar dari budaya mereka. Di sini, orang sering banget manggil orang lain dengan mate meskipun baru kenal. Pernah suatu hari aku jalan di Queen Victoria Market, dan salah satu penjual buah tiba-tiba bilang, "What can I get you, mate?" Padahal aku baru pertama kali ke sana!
Kata mate bukan cuma sekadar panggilan, tapi juga tanda keakraban dan keramahan. Makin sering kamu dengar orang manggil kamu mate, makin terasa kalau kamu mulai blend in dengan budaya mereka.
3. “No Worries!” – Santai, Bro! 🌊😎
Salah satu ekspresi yang paling sering aku dengar di Melbourne adalah "No worries!" Awalnya aku kira ini cuma jawaban untuk bilang “sama-sama” setelah bilang terima kasih. Tapi ternyata, lebih dari itu, ungkapan ini mencerminkan mentalitas santai dan positif orang Melbourne.
Orang-orang di sini jarang kelihatan terlalu stres atau terburu-buru. Mereka lebih chill, nggak gampang marah kalau ada kesalahan kecil, dan selalu punya vibe yang menyenangkan. Sikap ini bikin suasana di Melbourne terasa lebih santai dan welcoming buat siapa pun.
4. Minum Kopi Bisa Jadi Awal Persahabatan ☕❤️
Melbourne adalah kota pecinta kopi. Hampir setiap sudut kota punya kafe keren, dan orang-orang di sini sangat serius soal kopi mereka. Aku pernah duduk di coffee shop sendirian, lalu tanpa sadar ngobrol dengan orang di sebelah yang kebetulan juga pecinta kopi. Obrolan yang awalnya cuma soal “kopi mana yang enak” malah berubah jadi percakapan panjang tentang banyak hal.
Ngajak orang Melbourne ngobrol tentang kopi adalah salah satu cara paling gampang buat akrab. Karena hampir semua orang di sini suka kopi, kamu bisa mulai obrolan simpel seperti, “Kamu punya rekomendasi kafe favorit?” dan dari situ, siapa tahu malah jadi bestie!
5. Open-Minded & Suka Denger Cerita Baru 🌍🎭
Melbourne adalah kota yang sangat multikultural. Banyak pendatang dari berbagai negara, jadi warganya terbiasa dengan keberagaman dan terbuka dengan perspektif baru.
Aku sering ngobrol sama orang lokal yang antusias nanya tentang dari mana aku berasal, apa yang aku lakukan di sini, atau bahkan sekadar ingin tahu tentang budaya Indonesia. Mereka nggak sekadar basa-basi, tapi benar-benar tertarik dengan cerita orang lain.
Jadi kalau kamu datang ke Melbourne, jangan ragu buat cerita tentang dirimu. Orang di sini suka mendengar pengalaman baru, dan itu bisa jadi awal dari pertemanan yang menyenangkan.
Dari Ngobrol Random Jadi Bestie! 🎉
Sejak tinggal di Melbourne, aku jadi terbiasa ngobrol dengan orang-orang yang awalnya nggak aku kenal. Bisa jadi tetangga di tram, orang yang duduk di sebelahku di taman, atau bahkan barista yang ngelayanin kopi tiap pagi.
Budaya sosial di Melbourne bikin kota ini terasa hangat dan welcoming. Meskipun awalnya aku agak canggung, lama-lama aku sadar kalau bersikap ramah dan terbuka itu kunci utama buat cepat akrab sama orang Melbourne.
Jadi, kalau suatu hari kamu main ke Melbourne dan ada orang asing yang tiba-tiba ngajak ngobrol, jangan kaget—mereka memang begitu. Siapa tahu, dari stranger bisa jadi bestie!
Komentar (0)
Memuat komentar...