Tinggal di CBD vs Suburb: Mana yang Lebih Cocok untuk Mahasiswa?

Freepik
Memilih tempat tinggal sebagai mahasiswa di Melbourne bisa jadi keputusan besar. Dua pilihan utama biasanya adalah tinggal di CBD (Central Business District) atau di suburb (pinggiran kota). Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi penting untuk memahami mana yang paling cocok dengan gaya hidup dan anggaranmu. Yuk, kita bahas perbedaannya!
1. Biaya Sewa: Mana yang Lebih Hemat?
CBD: Tinggal di pusat kota artinya akses mudah ke kampus, tempat makan, dan hiburan. Tapi, harga sewa di sini bisa sangat mahal. Harga rata-rata sewa apartemen satu kamar di CBD bisa mencapai AUD 450–600 per minggu.
Suburb: Jika ingin menghemat biaya, suburb bisa jadi pilihan lebih ekonomis. Misalnya, di Clayton atau Footscray, harga sewa bisa berkisar AUD 250–400 per minggu, tergantung lokasi dan tipe akomodasi.
💡 Tips: Jika memilih CBD, pertimbangkan untuk tinggal di share house atau berbagi apartemen dengan teman agar lebih hemat.
2. Akses ke Kampus dan Transportasi
CBD: Jika kampusmu berada di pusat kota seperti RMIT, University of Melbourne, atau Victoria University, tinggal di CBD berarti kamu bisa jalan kaki atau naik tram gratis dalam Free Tram Zone.
Suburb: Jika kampusmu ada di luar CBD seperti Monash University (Clayton) atau Deakin University (Burwood), suburb bisa jadi pilihan lebih strategis. Kamu mungkin perlu naik kereta atau bus, tapi biaya transportasi bisa ditekan dengan kartu Myki Concession atau iUSEpass.
💡 Tips: Jika memilih suburb, pastikan kamu tinggal dekat stasiun kereta atau halte bus untuk memudahkan perjalanan ke kampus.
3. Gaya Hidup dan Kenyamanan
CBD: Cocok untuk mahasiswa yang suka kehidupan kota yang dinamis. Banyak kafe, restoran, tempat belanja, dan hiburan seperti bioskop dan konser.
Suburb: Lebih tenang dan nyaman untuk yang mencari lingkungan lebih santai. Cocok untuk mahasiswa yang ingin fokus belajar tanpa terlalu banyak distraksi.
💡 Tips: Jika kamu mudah terdistraksi dan lebih suka lingkungan yang tenang, suburb mungkin pilihan lebih baik.
4. Akses ke Makanan dan Kebutuhan Sehari-hari
CBD: Supermarket besar seperti Coles dan Woolworths ada di mana-mana, dan kamu juga bisa menemukan banyak restoran Asia, termasuk makanan Indonesia.
Suburb: Biasanya memiliki supermarket yang lebih murah dan pasar tradisional seperti Queen Victoria Marketatau Dandenong Market yang menawarkan bahan makanan lebih terjangkau.
💡 Tips: Jika suka masak sendiri, suburb bisa jadi pilihan yang lebih hemat karena harga bahan makanan cenderung lebih murah.
5. Komunitas dan Sosial
CBD: Banyak mahasiswa internasional tinggal di sini, jadi mudah untuk bersosialisasi dan membangun jaringan.
Suburb: Cenderung lebih banyak penduduk lokal dan keluarga, tapi tetap ada komunitas mahasiswa, terutama di suburb dekat kampus seperti Clayton dan Box Hill.
💡 Tips: Jika ingin bertemu banyak teman dari berbagai negara, CBD mungkin lebih cocok. Tapi jika ingin lingkungan yang lebih tenang dan dekat dengan komunitas mahasiswa tertentu, suburb adalah pilihan tepat.
Kesimpulan: Mana yang Lebih Cocok?
✅ Pilih CBD jika:
Kampusmu ada di pusat kota
Suka kehidupan kota yang ramai dan dinamis
Tidak keberatan dengan biaya sewa lebih mahal
Ingin akses mudah ke hiburan dan restoran
✅ Pilih Suburb jika:
Kampusmu ada di luar CBD
Ingin lingkungan lebih tenang untuk fokus belajar
Mau biaya sewa lebih murah
Tidak keberatan menggunakan transportasi umum setiap hari
Pada akhirnya, pilihan terbaik tergantung pada prioritas dan gaya hidupmu sebagai mahasiswa. Apapun pilihanmu, pastikan kamu merasa nyaman dan bisa menjalani kehidupan kuliah dengan baik. 🚀😊
Mana yang lebih cocok buatmu? Tinggal di CBD atau di suburb? Bagikan pendapatmu di kolom komentar! ✨
Komentar (0)
Memuat komentar...